Sabtu, 31 Desember 2011

Tashan Burhanuddin, Tutup Usia



MAJENE – Tashan Burhanuddin, mantan CAWAGUB Sulawesi Barat, tutup usia akibat serangan jantung pada Rabu (28/12) malam sekitar pukul 23.30 Wita di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Majene. 

Keterangan yang didapat dari anggota keluarga mengatakan, sebelum menghembuskan napas terakhirnya, hari Rabu sore almarhum mengeluh lelah dan pusing. Keluarga, akhirnya melarikan Tashan Burhanuddin yang juga anggota DPRD Sulbar ke RSUD Majene pada pukul 23.00 Wita. Setelah setengah jam mendapat perawatan di ICU RSUD Majene, dokter menyatakan Tashan telah tiada. 

Ketua DPRD Sulbar Hamzah Hapati Hasan mengatakan, sebelum meninggal dirinya rencananya bersama almarhum dan sejumlah anggota DPRD Sulbar lainnya ke Jakarta untuk asistensi APBD tahun anggaran 2012 di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). ”Sungguh di luar dugaan jika almarhum meninggalkan kita semua setelah dipanggil oleh Allah SWT. Padahal, kami baru saja bersama-sama dari Jakarta,” kata Hamzah. 

Dia mengatakan, akhir-akhir ini almarhum Tashan Burhanuddin aktif dalam pembahasan komisi terkait rancangan APBD tahun anggaran 2012. ”Kami bersama anggota DPRD Sulbar lainnya sangat terkejut mendapatkan informasi bahwa almarhum menghembuskan napas terakhirnya akibat serangan jantung. Saat balik dari Jakarta, almarhum meminta pamit karena tak bisa melanjutkan perjalanan ke Mamuju karena harus singgah di kediamanannya di Majene,” jelasnya. 

Pada Pilgub 10 Oktober 2011 lalu, Tashan maju sebagai calon wakil gubernur Sulbar mendampingi Calon Gubernur Ali Baal Masdar. ”Pak Tashan maju sebagai cawagub Sulbar diusung dari partai non Golkar. Tetapi kepergian almarhum tak ada kaitannya dengan kekalahan di pilgub” kata dia. Hamzah menambahkan, kegiatan pembahasan lanjutan APBD terpaksa ditunda untuk sementara karena semua anggota DPRD hadir pada acara pelepasan jenazah. Ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap almarhum atas pengabdiannya selama ini. ”Almarhum merupakan sosok pekerja keras dan lebih banyak menyuarakan aspirasi rakyat. Makanya, berat rasanya setelah kepergian almarhum yang begitu cepat menghadap Allah SWT” pungkasnya. 

Sementara itu, sebelum dikebumikan, jenazah disemayamkan di rumah duka di Lingkungan Lipu, Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene. Pelayat berdatangan dari berbagai kalangan. Akibatnya, terjadi kemacetan lalu lintas di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Polisi pun terpaksa mengalihkan jalur lalu lintas untuk sementara waktu. Ketika dikebumikan, ratusan warga ikut mengantar jenazah hingga ke tempat peristirahatannya yang terakhir di Pekuburan Islam Pettoanginan Papptota, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene. 

Guyuran hujan deras tak menghalangi ratusan pelayat yang terdiri atas pejabat Pemprov Sulbar,pejabat di lingkup pemda se-Sulbar hingga warga biasa untuk memberikan penghormatan terakhir kepada suami Hamdana AT ini. Almarhum meninggalkan istri dan tiga orang anak yakni Tunastiah, Triwani, dan Taufani


Sumber : tomandar
Share on :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Berita Majene 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all